Kemarin saya bertemu sorang sahabat. Dia sangat membutuhkan cash.
Anaknya belakangan ini melakukan bisnis dan investasi di property dan sekarang kesulitan cashflow untuk hutang2 yang jatuh tempo. Dan seperti biasa kesulitan diproperty adalah kurang liquid.
Saya anjurkan untuk menjual beberapa investasinya di saham dan bonds termasuk deposito yang ada dicairkan untuk memperoleh cash yang dibutuhkannya.
Banyak orang memilih investasi ditanah dan rumah dan bahkan mendirikan bisnis pembangunan rumah.
Hal ini disertai return yang lebih tinggi yang tentunya dengan risk yang juga lebih tinggi'
Dan juga investasi property itu sulit diliquidasinya.
Padahal jaman sekarang ini tersedia pilihan investasi pasar modal yang dahulu tidak ada, sedangkan masyarakat kita terbiasa semua uangnya diinvestasikan ditanah dan rumah.
Saya anjurkan investasi property itu terbatas antara 5 % sampai 10 % dari uang kita.
Dan bila anda memang professional di property dapat ditingkatkan sampai 20 % sampai 40 % dari portfolio kita.
Cukup menegangkan posisi ekonomi kita belakangan ini.
GDP dan interest rate menuju suatu krisis.
Sebaiknya kita mempersiapkan diri untuk kemungkinan krisis ini yang tidak seorangpun tahu kapan tepatnya.
Lakukan profit taking.
Siapkan cadangan cash dalam bentuk strenght currencies.
depositkan ditempat yang paling aman.
Selamat malam dan sampai dilain kesempatan.
Samy Sutopo
